Museum Penerangan KOMINFO RI Destinasi Wisata Edukasi
Juni 14, 2021Museum Penerangan
Museum Penerangan Kominfo merupakan salah satu dari beberapa Museum yang ada didalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), museum yang terletak berhadapan dengan anjungan Riau ini berisi tentang informasi-informasi mengenai sejarah perkembangan Indonesia dilihat dari perkembangan Teknologi Komunikasi antar manusia maupun Teknologi broadcasting. Dari Radio hingga dunia pertelivisian.
Didalamnya juga terdapat Sejarah Perjuangan para Pejuang-pejuang kita dikala masa pendudukan Belanda.
Tiket Masuk TMII
Untuk dapat melihat-lihat bagaimana sejarah-sejarah itu maka kita harus masuk kedalamnya untuk melihat langsung. Karena Museum Penerangan ini terletak didalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), maka jika kita ingin masuk ke dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah maka kita di haruskan membayar Tiket Masuk TMII, pengunjung yang dikenakan tarif adalah hanya yang berusia 3 tahun ke atas. Dan Tarif tiket masuk besarannya tergantung dari kategori kendaraan yang digunakan untuk masuk.
Berikut tarif tiket masuk TMII :
- Tiket Pintu Masuk : Rp 20.000
- Kendaraan Roda 4 (Mobil) : Rp 20.000
- Kendaraan Bus/Truck : Rp 40.000
- Kendaraan Roda 2 (Motor) : Rp 15.000
- Sepeda : Rp 1000
Nah, setelah masuk kita dapat langsung menuju ke Museum Penerangan di daearah anjungan Riau. Mudah saja karena di dalam TMII terdapat anjungan-anjungan yang dibuat berdasarkan seluruh provinsi yang ada diseluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Museum
Ketika sampai di Museum Penerangan maka kita diharuskan untuk mengisi buku tamu alias E-Guest Book. Ya,, buku tamu Museum Penerangan Kominfo sudah tentu bersifat buku Elektronik sehingga memudahkan pengunjung dalam proses masuk. Setelah itu kita akan di persilahkan masuk ke dalam Muspen dan di ruangan pertama akan ada yang namanya ruang pengenalan karena berisi mengenai apa itu Museum Penerangan Kominfo, bagaimana sejarah berdirinya Museum Penerangan, dan tentu saja apa fungsi dari Museum Penerangan itu sendiri.
Sekjen Menkominfo Ibu Rosarita Niken W. di Museum Penerangan |
Museum Penerangan di dirikan sejak tahun 1993 tepatnya diresmikan pada tanggal 20 April 1993 dan diresmikan langsung oleh Presiden kita saat itu yaitu Bapak Presiden Soeharto.
Barulah di ruangan berikut-berikutnya kita akan diperlihatkan isi dari Museum Penerangan Kominfo ini, barang-barang peralatan komunikasi zaman perjuangan hingga awal-awal kemerdekaan hingga tulisan-tulisan sejarah hingga foto-foto para pejuang dizaman perjuangan. Juga terdapat "Wall Of Fame" dari para Menteri Penerangan dan juga Komunikasi dan Informatika, serta Lembaga Informasi Nasional.
Selanjutnya di lantai kedua dari Museum penerangan terdapat Relief berukuran 100m dan lebar 1.5m di dalam ruangan yang menyerupai Ball Room. Lokasi relief ini pemanfaatannya kadang diizinkan oleh pihak Kominfo untuk di selenggarakan rapat-rapat penting sebagai bentuk apresiasi dan menampilkan objek sejarah Penerangan dan Komunikasi Informatika. Kita juga diperlihatkan diorama-diorama yang menggambarkan kegiatan penerangan dalam perjuangan.
Nampak Relief berukuran besar mengelilingi ruangan |
Di lantai ketiga Museum Penerangan ini kita dapat melihat studio mini dari lembaga-lembaga penerangan, dari Studi Mini Radio Republik Indonesia (RRI), Studio Mini Prouduksi Film Negara (PFN), dan Studio Mini dari TV Republik Indonesia (TVRI) dan juga display Foto yang Transparan.
Di masa sekolah, Museum Penerangan sering dikunjungi oleh murid-murid dari berbagai Sekolah yang ada di Jakarta dan sekitarnya dalam "Study Tour".
Pada bulan Februari 2020 lalu tepatnya tanggal 6, saya datang ke Museum Penerangan dalam agenda menghadiri kegiatan Rapat Persauraan Nasional (RAPERNAS), sekaligus MUPERNAS PERKEMI di Museum Penerangan selama 2 hari. Kunjungan terakhir sebelum masuk masa Pandemik Covid-19 pada awal maret 2020. Kegiatan RAPERNAS PERKEMI saat itu dihadiri juga oleh MENKOMINFO yang kemudian diwakili oleh SEKJEN Menkominfo saat itu Ibu Rosarita Niken Widiastuti untuk memberikan sambutan.
Selain itu pada peringatan HFN atau Hari Film Nasional Maret 2021 lalu Museum Penerangan menerima hibah koleksi dari Usmar Ismail berupa Proyektor Film 35mm merk Century setinggi 2 meter yang biasa digunakan untuk preview film-film karya PERFINI atau Perusahaan Film Nasional Indonesia di era 50-an hingga 60-an. Hibah kali ini menambah koleksi MUSPEN di tengah revitalisasi yang sedang berlangsung.
Hal ini membuat koleksi Museum Penerangan bertambah dan tentunya semakin menarik untuk dikunjungi. Ayo kita kunjungi museum Penerangan dan juga museum-museum lainnya agar dapat melihat langsung bukti-bukti sejarah, seperti pesan Pak Soekarno "JASMERAH!".
_______________________________
Follow the journey!
Instagram : @Rah_panji.sk
Facebook : @rahmad.supanji
Twitter : @RSupanji
0 komentar